TUGAS BAHASA INDONESIA
DIALOG
INTERAKTIF
DISUSUN OLEH :
NADYA ROHMATUL LAILIA
9973937972
XI C
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
NEGERI ( SMP N ) 4 METRO
JL. KEMIRI 15A
IRINGMULYO METRO TIMUR 2011/2012
TUGAS
Tontonlah dan / atau dengarkan acara dialog di radio
atau televisi! Susunlah laporan seputar dialog yang kamu tonton dan/ atau dengarkan
tersebut! Gunakan format berikut sebagai panduan dalam menyusun laporan !.
1. Nama Acara : Mario Teguh Golden Ways
2. Nama Stasiun
televisi / Radio : Metro TV
3. Waktu
siaran/penayangan : Minggu, 24 Juli
2010 pkl. 19.05 WIB
4. Nara Sumber :
a. Farhan nahulaziz, seorang mahasiswa dari Jakarta (penonton)
b. Ray Manurung, seorang dari Bali
(penonton)
c. Faizma dari sumbawa (telephone)
d. Ifan, seorang dan ciputat
e. Indra, seorang dari Bogor
f. Mohammad Udin , seorang dari Jember, Jawa Timur
g. Dwi Anti, seorang dari Jakarta Selatan (Penelpone)
5. Pembawa Acara
a. Uli Herdiansyah
b. Mario Teguh
6. Topik pembicaraan : “An Officer and a gentleman”
7. Dialog
Uli Herdiansyah : “Selamat
malam! Selamat datang di Mario
Teguh Golden Ways!! Super sekali pemirsa,
dimanapun anda berada senang sekali kami bisa kembali menjumpai anda. Malam
hari ini kami tampil dengan live. Sehingga anda bisa menghubungi kami di nomor
telepon yang ada di layar kaca anda untuk berbicara langsung dengan pak Mario
Teguh. Dan malam ini kita akan berbicara mengenai topik berjudul “ An Officer
and a gentleman, langsung saja kita sambut kehadiran dari pak Mario Teguh.”
Mario Teguh : “Sahabat
– sahabat saya yang baik hati, selamat malam”
Penonton : “Malam!”
Mario Teguh : “Assalamualaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh”
Penonton : “Walaikum Salam Warohmatullohi Wabarokatuh”
Mario Teguh : “Salam
sejahtera bagi kita semua. Dan mudah-mudahan program ini menemui anda semua dalam
perdamaian dan kesehatan, Amin. Malam ini kita bicara mengenai “An Officer and
a gentleman” kita bicara khusus mengenai pria, bagi keuntungan wanita. Secara
pria, pria yang An Officer and a gentleman, akan memuliakan semua yang berada
di dalam kepemimpinannya. Jadi, malam
ini kita luruskan pengertian mengenai kepawiraan sebagai pribadi yang sebagai
kesatria yang harus menghasilkan. Dan a gentleman sebagai pribadi yang
membesarkan kehidupan, yang dimulai dari kehidupan wanita yang berada dalam
hidupnya itu.”
Uli Ferdiansyah : “Simpel
sekali, pak Mario, terima kasih pak! Pak Mario, sebagai seorang lelaki tentunya
kita perlu tahu, bahwa quality of an officer, perwira. ”
Mario Teguh : “Quality
of an officer adalah seorang kesatria yang bertanggung jawab bagi kebaikan yang
di didik. Ini seorang kesatria, berarti keperwiraannnya disitu, berarti ada
dibandingkan yang sudah saya sampaikan tadi. Yaitu, bahwa ia selalu berani,
tidak ada kesatria penakut. Tidak ada kesatria peragu, kesatria itu berani
tegas, ya! Kemudian yang kedua, setelah berani yaitu jujur. Tidak mungkin,
orang yang tidak jujur bisa berani, karena keberanian, dasar dari keberanian
adalah kebenaran. Jadi an officer seorang perwira harus berani berbuat jujur
dan juga bertanggung jawab. Sebagian
besar, orang yang berbuat jujur pasti tetap takut, karena nanti bertanggung
jawab. Padahal keperwiraan itu kesediaan menerima dampak dari keputusanya. Salah
atau benar, atau yang memutuskan . Lebih baik atau yang salah, dari pada kalian
lakukan, itu an officer!”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario! Terima kasih pak! Lalu bagaimana dengan a gentleman?”
Mario Teguh : “A
gentleman, gentle ini tidak seperti yang kita gunakan pengertiannya, bahwa
orang yang gentle itu berani mengakui kesalahannya ibu bukan gentle bukan itu,
A getlemen itu ada 3 sifat sifatnya.”
1.
Dia penuh hormat. Orang yang
penuh dengan hormat berarti yakin sekali dengan perbuatannya. Orang yang ragu
dengan kemampuan untuk menghukum, untuk menegakkan kebenaran di Indonesia,
banyak mengancam. Orang yang belum pernah ngomong, belum tentu orang tidak bisa
komentar karena dia sedang di sandra oleh orang yang tidak dipercaya tapi
penting karena dia diancam. Atasan yang pemarah, atasan yang di sandra oleh
anak buahnya, ya tidak bisa memberhentikan orang itu selalu saja tanya, yang
bergantung kemampuannya, orang itu akan lama, sehingga kalau di berhentikannya, dia yang rugi jadi
dia yang marah. An officer and a gentleman, a gentlemen perlu hormat, karena
dia tidak ragu mengenai kemampuannya untuk mampu menghormati orang kecil. Kalau
kita menghormati seorang jenderal itu wajar, tapi kalau seorang jenderal
menghoramti saudaranya yang sedang
sedih, yang sedang susah hidupnya, itu perwira yang sesungguhnya dibutuhkan
orang besar untuk menghormati orang kecil, dan yang ke
2.
Penyayang, kebanyakan seorang
yang gagah berani mengalahkan 46 TV untuknya , karenanya TV depan TVnya bilang TV tittle, terus dia bilang haramkan
saja TV hakam, coba, an ificer an a gentleman juga pengertiannya, dan satu lagi
ke
3.
Setia, orang yang tidak setia
kepada istrinya, tidak mungkin dia setia kepada seorang pun, karena dia
berjanji kepada Tuhan an officer perwira bertanggung jawab bagi hasil untuk
menghasilkan, and a guntleman karena dia yang sangat menyayangi kepada
kelurganya itu.”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario, terima kasih pak ! perhatian dihimbaukan kepada para penonton
yang akan betanya, mohon angkat tangan anda. Baik silahkan, bapak yang berada
di awah ini yang menggunakan baju warna hitam, silahkan pak.!”
Farhan Nahulaziz : “Termia
kasih, Assalamualaikum Warohmatullai Wabarohatuh. Perkenalkan nama saya Farhan
Nahulaziz mahasiswa dari Jakarta,
mohon pencerahannya pak! Jadi seorang gentleman rumah tangga berikanlah gaya tersebut bakal untuk
menyakinkan diri bahwa saya dapat menjadi seorang suami yang baik dan ayah yang
baik! Terima kasih.”
Mario Teguh : “Ouh…
seperti itu super sekali! Yuk kita lihat! Mengapa wanita kita nikahi! Mengapa
wanita kita nikahi! Alasan pertama wanita kita nikahi karena diawanita.
Hahaha... Maksudnya? Karena kesadaran
mengenai wanita itu harus dikenalkan, kepada anak-anak pula kita? supaya dia
sadar bahwa mengenai perannya sebagai penegak harkat wanita. Seorang pria yang menjaga
kemuliaan wanita dalam hidupnya, yang pertama siapa? Ibunya. kedua? Saudara
perempuannya. ketiga? Istrinya. keempat? Anaknya. Jangan lupa neneknya? Itu
penting sekali! Hei! Sekarang, mana ada pria yang hidupnya sulit, kalau dia
sangat penting bagi kelima wanita itu? Beri tahu saya, apakah ada pria yang
hidupnya sepele, kalau dia hebat bagi semua wanita dalam hidupnya? Tidak ada, tetapi lihat semua perwira yang
bermasalah, karena hanya tingi dan senior di depan orang lain, tetapi tidak
memuliakan wanita dikeluarganya, ya…?”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario. Terima kasih, kita harus break dulu sejenak pak! Tetaplah
bersama kami di Mario Teguh Golden
Ways?”
Uli Herdiansyah : “Kembali
lagi di Mario Teguh Golden Ways
yang berjudul An officer and a gentleman. Pak Mario menurut bapak gimana nih
cerita banyak di kualitas pertama keberanian”
Mario Teguh : “Di
Indonesia, keberanian adalah kualitas pertama di kepeawaian kita. Karena sebuah
kualitas hanya bisa di tunggu, kalau ada keberanian-keberanian adalah kualitas
yang menjadikan gagasan kecil sebagai gedung refisi yang belum tercapai. Apapun
gagasan anda, segera bentukkanlah dengan keberanian dan sadar bahwa anda berani
dalam bertindak, kalau anda tidak tahu, bertindak, karena semua orang yang
bertindak mendapatkan hadiah, yaitu mengetahui yang tidak diketahuinya sebelum
dia bertindah sebagian besar ilmu ada dalam melakukan, bukan di dalam
menuimpulkan, itu sebagai orang yang ikhlas, pada dasarnya baik, tetapi mana?
Yaitu, hanya mendatangkan kegembiraan
pada orang lain. Memudahkan orang lain untuk berilmu, memudahkan orang lain
untuk menemukan hidupnya sendiri, kalau
itu adalah gagasan yang menurut kita kecil dilakukan karena Tuhan membesarkan gagasan
kecil apabila kita ingat lagi dengan keberanian. Keberanian
adalah kualitas yang membesarkan anak, maka bayangilah.”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario, terima kasih pak !
Kita berikan
kesempatan kepada para penonton untuk bertanya tentang pertanyaan. anda. Saya persilahkan kepada
bapak yang berkacamata, pak! Silahkan, pak!”
Ray Mamurung : “Iya,
selamat malam! Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. Perkenalkan mana saya
Ray Mamurung dari Bali. Perwira dan kesatria itu
adalah kata yang berbeda. Perwira seperti, sama juga dengan tadi di tuntut menjadi kesatria.
Sementara seorang kesatria belum tentu perwira. Sementara didalam diri seorang
perwira dituntut untuk menjadi kesatria, si kesatria ini manusia juga? Dia mempunyai
keterbatasan-keterbatasan. Sementara dibelakangnya dia dituntut untuk berbuat baik. Bagaimana dalam hal ini sebenarnya perwira? Apakah dia ditakdirkan
menjadi pembohong gitu pak?”
Mario Teguh : “Super
sekali. Bari tepuk tangan untuknya. Saya tinggal harus ingat saja, sahabat-sahabat saya yang
baik. Kalau
dia bilang sebagai manusia, berarti kita sebagai apa? Sebagai manusia mempunyai
kelemahan, ya tetapi kita tidak mempunyai kekuatan, sebagai manusia kita bisa lupa.
Ya tetapi kita bias minta diingatkan. Jadi kalau gitu, an officer and a gentleman. Pastikan anak-anak pria kita tunduk dengan penghormatan penuh terhadap dirinya
sebagai seorang perwira, walaupun masih kecil.
Itu sebabnya,
anak-anak pembesar, mudah bersikap besar
karena orang besar tindakannya tidak merendahkan anaknya. Yang pembesar itu tidak harus pangkatnya tinggi lo ya? Saudara kita
yang sedang diberikan ujian untuk sementara ini menjadi seorang pemulung, tetapi
yang berbicara yang gagah di depan anaknya katanya mau menjadi jenderal, jangan mengeluh
gitu. Jelas? Katakan kepada, kepada anak, secara tegas.
Kamu nanti mau menikah, dengan wanita yang hebat. Apakah anda wanita hebat tertarik orang pengeluh seperti itu? Pasti tidak ada? Mau jadi
jenderal kok penakut? Katanya mau jadi jendral kok penakut? Tentang itu
kepeawaian seharusnya di berikan kepada anak laki-laki muda mungkin, supaya dia
tahu laki-laki adalah kesatria yang tugasnya adalah untuk menjadi perwira.”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario. Terima kasih pak? Lalu bagaimana caranya pak apabila anak sudah
mempunyai programming yang sudah salah, apakah ada cara memberhentikannya”
Mario Teguh : “Ya. Dikatakan sekarang,
berapa banyak orang hidupnya sulit dan bisa dikatakan menggunakan cara yang
tidak lagi berfungsi? Pompa air, yang ditekan-tekan begini itu! Kapan terakhir kali kita
gunakan? Tahun 66 kalo gak salah yah? Nah orang yang menggunakan teknologi
sudah tertingal sekarang, menderita sekali? Nah sekarang apa yang tidak pernah
menua? Teknologi apa yang tidak pernah menua dan sampai sekarang masih modern dan
negara ini sangat membutuhkan?
Kebaikan, kebaikan
tidak pernah menua. Selalu orang yang lemah hidupnya karena kebaikan yang
tulus, dan masyarakat yang hidupnya berantakan karena tidak dibimbing dengan baik itu?”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario, terima kasih pak? Sekarang waktunya memilih pak? Silahkan
anda menggunakan clain tanda berada di depan duduk anda, menjawab pertanyan
berikut ini! Seorang gadis yang anda
cintai sangat meyakini anda akan menjadi orang pembesar yang sangat berwibawa
dan akan membawa Indonesia ke masa-masa apa yang akan anda lakukan? A. Meyakinkannya bahwa anda dibalik
sederhana yang ingin hidup dengan tenang ataukah B. Memintanya tidak untuk berfikir macam-macam
ataukah C.
setuju dan langsung belajar pengembangan pribadi dan keperwiraan, terima kasih. Lima, empat, tiga, dua, satu. Terima kasih, semoga anda paling benar dengan
pilihan anda. Kami akan segera kembali
di Mario Teguh Golden Ways.”
Uli Herdiansyah : “An
officer an a gentleman di Mario Teguh Golden Ways, kini kami akan melihat poling anda. Silahkan saksikan bersama pemilihan kita malam ini. Ternyata, adilnya adalah
ya 40%, 4%, dan 56%, kita berikan tepuk tangan untuk poling anda, silahkan
komentarnya bapak Mario?”
Mario Teguh : “Siapa
yang ingin memberikan kekasihnya atau istrinya, istrinya yang sangat mengaguni
dan yakin dia kan
menjadi pemimpin besar? Kalau bilang aku bukan pemimpin besar, siapa yang
memiliki itu tadi, tolong kataan? Ini
silahkan pak? Mengapa anda tidak ingin
jadi seorang besar?”
S. Narasumber : “Bukan
tidak ingin, pak? Tapi, saya yakin apabila saya ditunjuk Alloh untuk menjadi orang besar
itu akan terjadi dengan sendirinya. Dan itu juga dengan bantuan do’a dari
seorang istri.”
Mario Teguh : “Dan
jawabannya kok meyakinkannya bahwa anda menjadi sederhana yang ingin hidup
dengan tenang”
S. Narasumber : “Ya, jadi saya mengatakan
pada istri, saya ingin hidup dengan tenang. Mudah-mudahan saya menjadi seorang
besar yang
tenang marhaban.”
Mario Teguh : “Super
sekali !! Saya menunggu jawaban itu?
Bahwa untuk hidup tenang itu tidak harus jadi orang kecil, banyak sekali orang
kecil yang hidupnya tidak tenang. Nah, satu-satunya yang tidak menjadikan kita tenang,
besar atau kecil adalah ketidak jujuran. An officer and a gentleman disatukan setinggi apapun pangkatnya
gagal, pelit kalau dia setia pada yang benar, itu? Saya mengatakan kepada istri
saya, jangan macam-macam kenapa saya bilang begitu? Harus ada yang bertanggung
jawab itu, siapa tadi? Dia baru insaf mungkin dia agak, dia baru insaf sudah
biarkan saja. Saya doakan bagi kebaikanya, Amin, yang ke 3, setuju dan langsung belajar
pengembangan pribadi dan keperwiraan. Siapa itu orangnya? Ambil
yang muda begitu? Iya pak? Silahkan pak!”
Narasumber : “Ya,
saya setuju dan langsung belajar pengembangan pribadi dan keperwiraan karena belajarnya pasti akan meningkat
dan dapat diulang tiga kali agar tidak menjadi besar.”
Mario Teguh : “Super
sekali. Anak muda yang akan menjadi hebat melampau semua gunung adalah yang
paling tepat menilai guru, ya.! Yang paling cepat sama guru, sama gurunya akan segera melampaui
gurunya, karena sarat untuk melampaui adalah ramah, jadi anak didik saya yang
muda, jangan kritik orang yang lebih dari anda. Kita perhatikan cara-cara
mereka, tiru persis supaya saya sama dengannya, dan tambahkan kualitas-kualitas
anda yang lebih darinya. Anda anak muda, umur 26 tahun meniru cara-cara saya,
dia akan tampil di sebuah program seperti Golden Ways, karna sambutnya lebih banyak?”
Penonton : “Hahahahahaha……….”
Mario Teguh : “Jangan
ketawa begitu, saya harusnya tadi bilang gak papa pok, kali saja, saya bilang gitu.!! Yang muda-muda ini bisa tinggi, lebih besar dari saya, suara lebih dalam, coba
perhatiakn? Ada orang tanya jawab
dengan baik dan benar, apa yang bisa dilakukannya lebih banyak dengan ikhlas,
itu.”
Uli Hendriansyah : “Super
sekali, Pak Mario terima kasih pak? Kita beralih ke penelpon, pak?”
Mario Teguh : “Silahkan?”
Uli Herdiansyah : “Halo,
selamat malam? Selamat malam dengan bapak atau ibu, tolong sebutkan nama, dan
berada dimana?”
Faizma : “Faizma, cewek dari Surabaya”
Uli Herdiansyah : “Ibu
Faizma dari Surabaya,
tolong tepuk tangan? Silahkan ibu bisa langsung ,ke bapak Mario!
Faizma : “Saya gini, bapak Mario selamat malam”
Mario Teguh : “Selamat
malam”
Faizma : “Saya masih kuliah pak? Ya, Cuma saya tidak diperkenankan sama
calon saya, orangnya sih baik-baik, dan selalu optimis juga kerja seperti itu. Ehm,,,,, tapi lambat
laun kok saya jadi makin ragu, ragunya bukan ragu yang aneh-aneh sih ya?
Mungkin masalah waktu juga, dia agresif sekali gitu loh? Semuanya di urusin, jika adiknya diurusin, kebijanya diurusin,
masalah mumet juga di diurusin, sampai buat badannya turun gak diurusin, sakit-sakitan terus gitu,
saya juga khawatir gitu pak? Gimana suami saya, dia ngurusin dirinya sendiri
aja gk bisa? Dia malah ngurusin orang lain dan apalagi yang saya mohon istrinya
gitu ya pak.”
Mario Teguh : “Siapa
sekali. Ada
orang yang menyalakan lilin dari kedua ujungnya. Orang-orang yang menyalakan
lilin dari kedua ujungnya, karena lebih tenang, tapi cepat habis. Orang-orang
yang memaksa dirinya mulai batas-batas alam yang sesungguhnya akan terbakar
lebih cepat. Anak muda yang tidak jujur, akan cemerlang sebentar kemudian cemar
semuda mungin. Nah jadi kalau begitu menites itu bukan perangya tetapi awal
dari sinarnya. Karena satu lilin bisa memulai menyalanya 40.000 lilin. Jadi
kepada pria-pria yang perwira an officer and a gentleman, adalah menjadi
pribadi yang sinar kebaikannya mengundang ketertarikan orang lain untuk
menyalakan juga kebaikan didalam dirinya. Do use good for you or you not good for any one. Lakukan yang baik bagi dirimu, atau kamu tidak
baik bagi siapapun. Orang yang menyiksa dirinya seawall mungin karena dia untuk
kebaikan bersama akan lebih indah kalau dia panjang umur dengan kualitas seperti itu. Itu?”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario. Terima kasih pak? Satu pertanyaan akan dibahas setelah break, silahkan yang
berdiri, saya persilahkan? Bapak mohon bediri pak?”
Ifan : “Selamat malam pak Mario, saya Ifran dari Garut, yang ingin saya tanyakan adalah
dalam bagimana penghormatan menjunjung yang otoriter dan juga ketegasan?”
Uli Herdiansyah : “Pemimpin
yang otoriter dan ketegasan, jadi pimpinan yang merasa memiliki ketegasan dan
keotoriteran pak?”
Mario teguh : “Baik?”
Uli Herdiansyah : “Tetaplah
bersama kami, di Mario Teguh
Golden Ways”
Uli Herdiansyah : “Mario Teguh Golden Ways
dengan tema an officer and a gentleman . Pak Mario boleh menambah sedikit pak
mengenai penghormatan lelaki terhadap wanita.”
Mario Teguh : “Dari
sisi apa nih katakana?”
Uli Herdiansyah : “Gentleman?”
Mario Teguh : “Oh,
gini seorang pria disebut pemenang terutama bukan karena mengalahkan siapapun
tapi karena mengizinkan orang lain menang, bayangkan itu. Seseorang yang
mengizinkan orang lain menang mudah jadi pemenang, jadi kalau ada orang yang
berkata, oh ini begini, begini oh ya anda dengarkan orang yang membantah ngeyel
akan disetujui itu malah kehilangan
kekuatan. Malah kehilangan kepercayaan dirinya dan lalu bertanya kenapa anda
setuju? Karena anda di bantah marah jawabanya akan? Movie istrinya bicara
bermacam-macam? Benar sekali aku ini apa gk di sayangi? Disayangi ko Cuma
pastikan dia pria and officer menjaga gerakan hidupnya agar tetap perwira,
ingat yah !!! perwira mampu ditanya istrinya aku disayang gk? Disayang, karena
bukan tempatnya kita kalau suami di tanya kamu sayang enggak? Sayang ko, coba
and officer adik-adik saya yang baik, kalau anda ingin jadi perwira jauhkan
tangan anda dari wajah bicara anda karena orang yang berbohong wajahnya gatal.
Dan tidak, ini aman gak? Bilang aja aman kok. Di depan wanita seorang jenderal
menjaga pandangannya, matanya, suaranya gerakan tangannya wanita paling senang
kalau makan masakannya dibilang enak. Ini perlu, tetapi seorang gentleman lebih
baik membuat dirinya sebagai hadiah kebahagiaan bahkan apabila ia
disalah-salahkan, itu!”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali, Pak Mario terima kasih! Tadi ada pertanyaan pak yang otoriter belum di
jawab.”
Mario Teguh : “Oh
iya, gini. Otoriter itu di dalam kepemimpinan. Otoriter itu tidak berkenaan
dengan kualitas berkenaan ketidak sediaan yang tidak sah. Mampu malu nah apakah
pemimpin otoriternya belum tentu pepimpin yang otoriter itu menjajal
otoriternya. Jangan sampai dia luluh atau terkalahkan tapi ketegasannya belum
tentu ada. Semua itu hanya untuk kepentingan dia kah? Atasan yang otoriteried dianjuran saya adalah cari
atasan baru dimana bapak bebas tunggu karena bekerja itu bukan mencari uang,
bekerja itu supaya mendapat kualitas, supaya dihargai, itu termasuk gaji,
pangkat dan kewenangan publik. Jadi kalau anda bekerja di bawah atasan yang
membenci anda hebat, pindah! Jadi dia lebih menyukai anda jadi seorang kerdil
yang masuk! Bahkan, apabila ia salah dan tidak jujur, itu !”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali, terima kasih pak Mario! Silahkan penonton yang akan bertanya, angkat
tangan anda! Bapak yang memakai baju putih, silahkan pak!”
Indra : “Selamat malam pak Mario. saya indra dari Bogor seperti ini pak, mengenai kesalahan
tadi itu perlu memberikan efek-efek atau pandangan yang berbeda bagi setiap
orang pak, apakah positif atau negatif? Yang saya tanyakan adalah bagaimana
cara menemukan cara gentleman yang sepenuhnya
itu memberikan efek positif untuk seluruh lingkungan pak! Terima kasih.”
Mario Teguh : “Super
sekali. Salah satu kualitas dari pemimpin itu memaksa, memastikan. Sekarang
gini, dia tidak dihormati apabila ketegasannya ada pada kata-kata dan tidak
mewujudkan tindakan. Setelah memerintahkan dia harus memastikan perintahnya
dengan serentak. Seorang and officer a gentleman tidak mungkin jelek. Tidak
mungkin, kalau ada salah-salahnya, salah cara. Tetapi niat hati seorang perwira
selalu membangun hati yang kental, niat dia sebagai seorang gentleman adalah
memuliakan kehidupanya yang syah. Dan bahwa dia itu memuliakan kehidupan
wanita, itu tanda pertamanya. Itu!”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali pak Mario, terima kasih pak! Sekarang kita beralih ke penelepon Pak Mario!”
Mario Teguh : “Silahkan!”
Uli Herdiansyah : “Halo
selamat malam, dengan bapak atau ibu, tolong sebutkan nama dan berada dimana ?
terputus pak! Baik kita nantikan lagi kalau begitu. Silahkan yang mau bertana
angkat tangan anda. Saya persilahkan kepada Bapak, Iya.”
M. Udin : “Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.”
Mario Teguh : “Walaikum
Salam.”
M. Udin : “Nama saya Muhammad Udin dari Jember Jawa Timur. Yang saya
tanyakan, bagaimana bagi seorang pemuda yang selalu memiliki jiwa kesatria
sekaligus gentleman? Seperti tikus yang melihat bayinya di dalam seperti di
sangkar.”
Mario Teguh : “Berdiri
dulu sebentar, Pak! Kalau Bapak di ajak mencuri, apakah itu masalah bagi
bapak?”
M. Udin : “Masalah.!”
Mario Teguh : “Ini
terjadi masalah hanya kalau bapak ingin mencuri.”
M. Udin : “Tapi, banyak hal yang mengajak melakukan mencuri itu pak? Kalau
saya tidak ikut maka saya akan dicemooh oleh lingkungan saya.!”
Mario Teguh : “Good,
apakah ada perbuatan dalam kehidupan ini yang berbuat gampang, mengecewakan
Tuhan? Tidak ada, lalu apa? Silahkan tunggu, terima kasih. Adik,-adik saya yang
muda, percayakan suatu ketika di Indonesia akan dipimpin oleh salah
satu dari kalian. Ya, pastikan semuda mungkin agar tidak salah, berlaku tidak
jujur, bergaul dengan orang-orang tidak jujur, atau membangun kekuasaan dengan
ketidak jujuran karena anda akan ditagih hutang. Bukan hutang ya! Bukan hutang
budi, tapi hutang keburukan. Sayangilah masa depan kalian, kalian
perwira-perwira masa depan.apakah kehidupan kita sekrang tidak mencontohkan?
Semua kejujuran itu melemahkan tinggi-tingginya jabatan. Menghilangkan
ketegasan dari kedisiplinan, tidak perlu lagi dijelaskan bahwa kejujuran itu
ilmu yang paling hebat, setiap ada yang benar. Itu ilmu dari Tuhan bukan dari
manusia dari Tuhan.”
Uli Hardiansyah : “Super
sekali, terima kasih pak Mario. Kita kembali ke penelpon. Selamat malam, dengan
bapak atau ibu dimana?.”
Dwi Arti : “Saya Dwi Arti dari Jakarta Selatan.”
Uli Hardiansyah : “Baik
silahkan buk Dwi! Kami akan menjawab setelah moment to break beberapa saat
kemudian.”
Dwi Arti : “Iya selamat malam pak Mario saya ingin bertanya, terkadangkan
orang banyak berakata, dibalik laki-laki yang sukses terdapat perempuan yang
baik. Tetapi kalau di balik, bagaimana kalau di balik perempuannya yang sukses
terdapat apa itu pak? Pria-priya yang bagaimana yang mendampinginya?”
Mario Teguh : “Super
sekali.!”
Uli Herdiansyah : “Tetap di Mario Teguh Golden Ways.”
Uli Herdiansyah : “An
Officer and a gentleman di Mario Teguh Golden ways. Pak Mario bagaimana bapak
mengatakan kesetiaan?”
Mario Teguh : “Yang
kita biasa sepelekan adalah perangko. Perangko itu menempel sampai di
tujuannya. Banyak orang tidak berlaku sesetiap perangko. Menempellah pada
tujuan anda. Menempel itu berarti setia kepada janji ketenangan jiwa, setia
kepada negara, kepada atasan, kepada perusahaan, kepada organisasi dimana kita
berada. Orang yang setia itu direbutkan orang lain. Semua orang memperebutkan
orang setia. Kesetiaan kepada pasangan hidup itu paling sensitive. Karena
apabila ada orang bisa menghianati istrinya, tidak ada jaminan bahwa dia tidak
akan menghianati kita. Berhari-hatilah! Mudah-mudahan kita segera memasuki masa
yang lebih jujur. Sehingga pelan-pelan ini cinta dan setia kepada istrinya dan
kita setia kepada negara yang indah ini, Amin.”
Uli Hardiansyah : “Terima
kasih. Oke Pak, tadi penelpon dari Jakarta
melaporkan meminta jawaban.”
Mario Teguh : “Wanita
yang berhasil adalah wanita yang bijak dan keras. Kita anggap saja ada
wanita-wanita yang menggunakan kalung dewa yang kalau dia menikah dengan pria, pria
itu menjadi hebat. Ya, cara untuk mengubah tingkat cinta itu, salah satunya
adalah mengajak istri itu seperhitungan. Jadi, nanti istri itu menjadi alasan
bagi keberhasilan pria. Dan menjadikan
orang itu berhasil caranya karena itu diumumkannya. Pria yang berhasil yang
paling anggun adalah yang kalau dipuji yang katanya dia bilang ini tidak
mungkin saya capai tanpa istri saya. Coba itu, jadi kalau begitu peran istri, bisa
istri dari kakek, istri dari ayah, semua itu adalah saling memuliakan,
mudah-mudahan tidak lagi kita mengacaukan gender lain dari pada yang lain.
Wanita tidak perlu memenangkan kesetaraan, wanita tidak pernah setara dengan
pria. Jadi, wanita percaya dirilah, karena ada pria yang akan memuliakan anda.”
Uli Herdiansyah : “Super
sekali, terima kasih pak, silahkan yang ingin bertanya angkat tangan anda. Iya
silahkan!”
Nudel : “Selamat malam pak Mario Teguh. Senang bertemu anda. Nama saya
Nudel saya sedang bekerja, dan kebetulan saya mahasiswa di Universitas
Indoensia. Saya ingin tanya konsep tadi, yang bapak sampaikan sebagai an
officer and a gentleman apakah itu relefan terhadap wanita? Dan bagaimana
jawabannya menurut anda dan apakah itu bisa diterapkan oleh wanita? Terima
kasih.”
Mario Teguh : “Ya,
untuk sementara istilah an officer and a gentleman memang belum banyak di
dengar, tetapi telah terbukti di negara ini ada wanita hebat yang untuk
sementara mewakili peran pria. Siapa saja, sebutkan siapa saja wanita-wanita
hebat itu!”
Penonton : “Cut Nyak Dien, Malahayati, Kartini.”
Mario Teguh : “Jangan
sebut nama politisi, terutama yang bermasalah. Ada satu lagi Srikandi. Ada satu lagi, Siti Marliah, ibu saya.”
Uli Hardiansyah : “Super
sekali pak Mario! Baik, pertanyaan lagi apabila dalam menghadapi wanita, pria
sering mengalami stress setiap menghadapi mereka? Hehehehhe.”
Maria Teguh : “Marilah
kita ikhlas bahwa kebaikan adalah yang membaikan. Lingkungan kebaikan selalu
ada di kegelisahan. Dan tidak ada cara diluar kebaikan selain pada kebaikan.
Kalau kita mau damai catatan saya, an officer and a gentleman player
penggambaran dari pribadi lucu yang kita impikan bagi ayah kita, bagi anak
laki-laki kita. Seorang perwira mengenali sekali keharusannya, ya!”
Uli Hardiansyah : “Sudah
satu jam perbincangan kita malam ini. Semoga bermanfaat bagi kita bersama, Amin
bilahi taufiq walhidayah wasalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, selamat
malam. “
8. Hal-hal penting :
a.
An officer adalah seorang
kesatria yang bertanggung jawab bagi pemimpin.
b.
Gentleman adalah seorang yang
memiliki sikap yang penuh hormat, penyayang dan setia, yang bertindak sebagai
pribadi yang membesarkan kehidupan, yang dimulai dari kehidupan wanita yang
berada di dalam hidupnya.
c.
Quality of an officer adalah
seorang satria yang bertanggung jawab bagi kebaikan yang dididik.
d.
Kesatria itu adalah seorang
yang harus mempunyai sifat berani tegas, jujur dan bertanggung jawab.
e.
Sebagian besar ilmu ada dalam
melakukan, bukan dalam memimpikan.
f.
Teknologi yang tidak pernah
menmua dan sampai sekarang masih moderen dan negara ini sangat membutuhkan
adalah kebaikan.
9.
Informasi yang terdapat dalam
dialog :
a.
Keperwiraan adalah sebagai
kesatria pribadi yang harus menghasilkan.
b.
Gentleman sebagi pribadi yang
membesarkan kehidupan yang dimulai dari kehidupan wanita yang berada dalam
hidupnya.
c.
An officer, perwira adalah
seorang kesatria yang bertanggung jawab bagi kebaikan yang dididik.
d.
Gentleman mempunyai tiga sifat
yaitu hormat, penyayang dan setia.
e.
Kebaikan adalah suatu yang membaikkan.
f.
Otoriter itu didalam ilmu
kepemimpinan, otoriter itu tidak berkenaan dengan kualitas tetapi berkenaan
pada ketidak sediaan yang tidak syah.
g.
Anak muda yang tidak jujur,
akan cemerlang bentar, kemudian camar semuda mungkin.
10.
Kesimpulan
An officer and a gentleman adalah player penggambaran
dari pribadi yang baik yang kita impikan. An officer adalah seorang kesatria
yang bertanggung jawab bagi pemimpin untuk kebaikan yang dididik. Sedangkan
gentleman adalah seorang yang memiliki sikap penuh semangat hormat, penyayang
dan setia yang bertindak sebagai pribadi yang membesarkan kehidupan, yang
dimulai dari kehidupan wanita yang berada dalam hidupnya. Untuk menjadi seorang
an officer and a gentleman kita harus iklas bahwa kebaikan adalah membaikkan.
Kita harus berani tegas, jujur dan juga bertanggung jawab.